Bukti Keimanan Yang Benar Adalah Beramal Shalih!
Bakti sosial adalah
kegiatan amal yang melibatkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang
membutuhkan. Dalam Islam, bakti sosial adalah salah satu bentuk nyata dari
ajaran untuk selalu berbagi dan peduli terhadap orang lain, khususnya fakir
miskin, anak yatim, karena mereka kurang beruntung. Ajaran ini
diperintahkan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW melalui
banyak tindakan amal dan shadaqah
yang beliau lakukan. Pada tulisan ini,berdasarkan beberapa hadits dan ayat Al-Qur’an.
Tolong Menolong Dalam Islam
Islam sangat
menganjurkan umatnya untuk senantiasa berbuat kebaikan, terutama melalui amal
yang membantu sesama. Bentuk bakti sosial bisa bermacam-macam, seperti
memberikan bantuan kepada mereka yang kekurangan, melakukan kegiatan amal untuk
masyarakat, atau membantu dalam bentuk apapun yang membawa manfaat bagi orang
lain, misalnya fasilitas gedung, lembaga pendidikan, panti yatu dll..
Allah SWT
berfirman dalam Al-Quran:
“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Ma’idah;5:2)
Ayat ini
menegaskan bahwa umat Islam diperintahkan untuk selalu bekerja sama, tolong
menolong dalam hal kebajikan (ketaatan),
termasuk di dalamnya kegiatan bakti sosial. Dengan membantu orang lain, kita
memperkuat ikatan persaudaraan dan membangun masyarakat yang lebih kuat dan
peduli pada semuanya.
Indahnya
Berbagi dan Peduli Terhadap Sesama
Rasulullah SAW
menekankan pentingnya berbagi dan menolong orang lain dalam banyak hadits.
Salah satu hadits yang sangat relevan dengan konsep bakti sosial adalah sabda
beliau:
“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak
manfaatnya bagi orang lain.”(HR. Bukhari)
Hadits ini
menunjukkan bahwa bukti keimanan adalah kebaikan seseorang di sisi Allah SWT
adalah seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan kepada
orang lain. Melalui bakti sosial, seseorang dapat memberikan manfaat yang luas
bagi masyarakat, membantu mereka yang kesulitan, dan menciptakan kehidupan yang
lebih baik bagi banyak orang.
Banyak ayat dalam al-Qur’an yang menjelaskan tentang kebaikan diantaranya’
Al-Quran sering
kali menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia, terutama mereka
yang lemah dan membutuhkan. Dalam surat Al-Baqarah, Allah SWT memerintahkan
untuk selalu memberikan sebagian dari harta kepada yang memerlukan:
“Dan berikanlah
kepada kerabat dekat haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam
perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS.
Al-Isra’;17:26)
Ayat ini
menegaskan pentingnya berbagi rezeki dengan mereka yang kurang beruntung.
Melalui bakti sosial, umat Islam dapat menerapkan perintah ini dengan berbagi
kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk materi, pikiran, waktu maupun tenaga.
Amal Jariyah yang
Tidak Terputus
Bakti sosial,
terutama yang membawa manfaat jangka panjang, juga termasuk dalam shadaqah
jariyah,
yaitu amal yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal
dunia. Rasulullah ï·º bersabda:
“Apabila anak
Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Dengan berpartisipasi
dalam kegiatan bakti sosial yang berkelanjutan, seperti membangun fasilitas
umum atau mendirikan sekolah untuk anak-anak yatim, seseorang bisa mendapatkan
pahala yang terus mengalir bahkan setelah ia meninggal dunia.
Kemanfaatan bagi Individu dan Masyarakat
Melakukan bakti
sosial tidak hanya mendatangkan pahala besar di sisi Allah SWT, tetapi juga
memberikan banyak manfaat, baik bagi individu yang melakukannya maupun
masyarakat secara keseluruhan.
- Menumbuhkan Kepedulian dan EmpatiBerpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial, seseorang akan lebih memahami kondisi orang-orang yang kurang beruntung. Hal ini dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian, yang merupakan sifat mulia dalam Islam.
- Membangun Komunitas yang Kuat dan HarmonisBakti sosial memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Ketika orang saling membantu, komunitas menjadi lebih harmonis, kuat, dan saling mendukung dalam menghadapi kesulitan.
- Menghapuskan Dosa dan Mendatangkan KeberkahanRasulullah SAW bersabda bahwa sedekah dapat menghapuskan dosa, sebagaimana air memadamkan api:“Shadaqah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) Ini menunjukkan bahwa melalui bakti sosial, seseorang dapat meraih keberkahan hidup dan pengampunan dosa. Disampig itu shadaqah dapat menghadirkan berbagai kebaikan, sebagaimana firman Allah SWT. “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”(QS. Ali Imran;3:92)
Hadits Imam Bukhari di atas, terdapat Kata yang
disorot yaitu “bermanfaat
bagi orang lain”. Mengapa kita seperti tidak berpikir berapa banyak orang-orang
yang berbahagia dengan akses fasilitas umum yang baik? Lagi, jika diniatkan
karena Allah Ta’ala insyaAllah juga akan berpahala.
Bahkan bukan hanya fasilitas yang
selama ini kita ketahui pada umumnya seperti jalan, jembatan, toilet umum,
lampu jalan, sekolah, rumah sakit, dan sebagainya, di zaman modern ini
mendermakan fasilitas internet seperti memasang jaringan wifi publik juga dapat
membantu saudara-saudara kita yang memang membutuhkannya untuk hal-hal baik.
Kita tidak perlu terlalu
merisaukan jika fasilitas-fasilitas tersebut akan dipakai untuk hal yang
bertentangan dengan syariat, cukup pikirkan mereka yang memang ingin
menggunakan fasilitas umum dengan sebaik-baiknya. Itu kembali ke individual,
kecuali jika kita sedari awal memang sudah tahu jika adanya fasilitas umum di
daerah tersebut justru akan membuat mereka jauh dari Allah SWT.
Saya termasuk orang-orang yang
memilih-milih jika akan berderma, jika ada yang lebih prioritas maka saya pilih
yang itu. Contoh, daripada saya mengisi kotak amal di masjid yang sepertinya
sudah sejahtera, saya lebih memilih mendermakan harta saya untuk masjid-masjid
pelosok yang hampir roboh.
Tetapi, algoritmanya memang tidak
semudah itu. Jika memang seseorang khawatir frekuensi sedekahnya akan turun
karena terlalu mencari-cari mana yang lebih berhak untuk diberikan sedekahnya,
maka sebaiknya ia bersedekah kepada apa pun yang ia temui, termasuk kepada
masjid yang sudah mewah. Kita percayakan pengelolaannya kepada sang pengurus
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Orang yang sudah ‘ahli’ dalam
bersedekah, dirinya sudah tidak memikirkan lagi kemana hartanya akan pergi
selama itu baik. Jika dia berpikir bahwa saat itu bersedekah kepada fasilitas
umum jauh lebih mendesak daripada bersedekah ke kotak-kotak amal masjid, maka
dia tahu apa yang harus ia lakukan.
Sebelum sampai kepada manajemen,
yang lebih penting adalah perihal bagaimana memulainya.
Bakti sosial
adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan
berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, kita tidak
hanya mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT, tetapi juga membantu
membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis. Dalil-dalil dari Al-Quran
dan hadits menegaskan bahwa membantu sesama adalah bagian dari ajaran Islam
yang mulia.
Sebagai umat
Muslim, kita harus menjadikan bakti sosial sebagai bagian dari kehidupan
sehari-hari. Baik dalam bentuk kecil seperti membantu tetangga yang kesulitan,
hingga kegiatan besar seperti mendirikan lembaga amal atau yayasan, setiap
bentuk kebaikan akan membawa manfaat yang besar bagi diri sendiri dan orang
lain.
Reviewed by sangpencerah
on
November 14, 2025
Rating:





Tidak ada komentar: