Amal Kebaikan dan Keberkahan Hidup

 Amal Kebaikan dan Keberkahan Hidup
Oleh. Tim Redaksi MPID PDM Kota Malang

 


Bukti Keimanan Yang Benar Adalah Beramal Shalih!

Bakti sosial adalah kegiatan amal yang melibatkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dalam Islam, bakti sosial adalah salah satu bentuk nyata dari ajaran untuk selalu berbagi dan peduli terhadap orang lain, khususnya fakir miskin, anak yatim, karena mereka kurang beruntung. Ajaran ini diperintahkan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW melalui banyak tindakan amal dan shadaqah yang beliau lakukan. Pada tulisan ini,berdasarkan beberapa  hadits dan ayat Al-Quran.

Tolong Menolong  Dalam Islam

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berbuat kebaikan, terutama melalui amal yang membantu sesama. Bentuk bakti sosial bisa bermacam-macam, seperti memberikan bantuan kepada mereka yang kekurangan, melakukan kegiatan amal untuk masyarakat, atau membantu dalam bentuk apapun yang membawa manfaat bagi orang lain, misalnya fasilitas gedung, lembaga pendidikan, panti yatu dll..

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Ma’idah;5:2)

Ayat ini menegaskan bahwa umat Islam diperintahkan untuk selalu bekerja sama, tolong menolong  dalam hal kebajikan (ketaatan), termasuk di dalamnya kegiatan bakti sosial. Dengan membantu orang lain, kita memperkuat ikatan persaudaraan dan membangun masyarakat yang lebih kuat dan peduli pada semuanya.

Indahnya Berbagi dan Peduli Terhadap Sesama

Rasulullah SAW menekankan pentingnya berbagi dan menolong orang lain dalam banyak hadits. Salah satu hadits yang sangat relevan dengan konsep bakti sosial adalah sabda beliau:

“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.”(HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa bukti keimanan adalah kebaikan seseorang di sisi Allah SWT adalah seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan kepada orang lain. Melalui bakti sosial, seseorang dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, membantu mereka yang kesulitan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang.

Banyak ayat dalam al-Qur’an yang menjelaskan tentang kebaikan diantaranya’

Al-Quran sering kali menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia, terutama mereka yang lemah dan membutuhkan. Dalam surat Al-Baqarah, Allah SWT memerintahkan untuk selalu memberikan sebagian dari harta kepada yang memerlukan:

“Dan berikanlah kepada kerabat dekat haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra’;17:26)

Ayat ini menegaskan pentingnya berbagi rezeki dengan mereka yang kurang beruntung. Melalui bakti sosial, umat Islam dapat menerapkan perintah ini dengan berbagi kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk materi, pikiran, waktu maupun tenaga.

Amal Jariyah yang Tidak Terputus

Bakti sosial, terutama yang membawa manfaat jangka panjang, juga termasuk dalam shadaqah jariyah, yaitu amal yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Rasulullah ï·º bersabda:

“Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial yang berkelanjutan, seperti membangun fasilitas umum atau mendirikan sekolah untuk anak-anak yatim, seseorang bisa mendapatkan pahala yang terus mengalir bahkan setelah ia meninggal dunia.

Kemanfaatan bagi Individu dan Masyarakat

Melakukan bakti sosial tidak hanya mendatangkan pahala besar di sisi Allah SWT, tetapi juga memberikan banyak manfaat, baik bagi individu yang melakukannya maupun masyarakat secara keseluruhan.

  1. Menumbuhkan Kepedulian dan Empati
    Berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial, seseorang akan lebih memahami kondisi orang-orang yang kurang beruntung. Hal ini dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian, yang merupakan sifat mulia dalam Islam.
  2. Membangun Komunitas yang Kuat dan Harmonis
    Bakti sosial memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Ketika orang saling membantu, komunitas menjadi lebih harmonis, kuat, dan saling mendukung dalam menghadapi kesulitan.
  3. Menghapuskan Dosa dan Mendatangkan Keberkahan
    Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah dapat menghapuskan dosa, sebagaimana air memadamkan api:“Shadaqah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) Ini menunjukkan bahwa melalui bakti sosial, seseorang dapat meraih keberkahan hidup dan pengampunan dosa. Disampig itu shadaqah dapat menghadirkan berbagai kebaikan, sebagaimana firman Allah SWT.  “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
    (QS. Ali Imran;3:92)

Hadits Imam Bukhari di atas, terdapat Kata yang disorot yaitu “bermanfaat bagi orang lain”. Mengapa kita seperti tidak berpikir berapa banyak orang-orang yang berbahagia dengan akses fasilitas umum yang baik? Lagi, jika diniatkan karena Allah Ta’ala insyaAllah juga akan berpahala.

Bahkan bukan hanya fasilitas yang selama ini kita ketahui pada umumnya seperti jalan, jembatan, toilet umum, lampu jalan, sekolah, rumah sakit, dan sebagainya, di zaman modern ini mendermakan fasilitas internet seperti memasang jaringan wifi publik juga dapat membantu saudara-saudara kita yang memang membutuhkannya untuk hal-hal baik.

Kita tidak perlu terlalu merisaukan jika fasilitas-fasilitas tersebut akan dipakai untuk hal yang bertentangan dengan syariat, cukup pikirkan mereka yang memang ingin menggunakan fasilitas umum dengan sebaik-baiknya. Itu kembali ke individual, kecuali jika kita sedari awal memang sudah tahu jika adanya fasilitas umum di daerah tersebut justru akan membuat mereka jauh dari Allah SWT.

Saya termasuk orang-orang yang memilih-milih jika akan berderma, jika ada yang lebih prioritas maka saya pilih yang itu. Contoh, daripada saya mengisi kotak amal di masjid yang sepertinya sudah sejahtera, saya lebih memilih mendermakan harta saya untuk masjid-masjid pelosok yang hampir roboh.

Tetapi, algoritmanya memang tidak semudah itu. Jika memang seseorang khawatir frekuensi sedekahnya akan turun karena terlalu mencari-cari mana yang lebih berhak untuk diberikan sedekahnya, maka sebaiknya ia bersedekah kepada apa pun yang ia temui, termasuk kepada masjid yang sudah mewah. Kita percayakan pengelolaannya kepada sang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Orang yang sudah ‘ahli’ dalam bersedekah, dirinya sudah tidak memikirkan lagi kemana hartanya akan pergi selama itu baik. Jika dia berpikir bahwa saat itu bersedekah kepada fasilitas umum jauh lebih mendesak daripada bersedekah ke kotak-kotak amal masjid, maka dia tahu apa yang harus ia lakukan.

Sebelum sampai kepada manajemen, yang lebih penting adalah perihal bagaimana memulainya.

Bakti sosial adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, kita tidak hanya mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis. Dalil-dalil dari Al-Quran dan hadits menegaskan bahwa membantu sesama adalah bagian dari ajaran Islam yang mulia.

Sebagai umat Muslim, kita harus menjadikan bakti sosial sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Baik dalam bentuk kecil seperti membantu tetangga yang kesulitan, hingga kegiatan besar seperti mendirikan lembaga amal atau yayasan, setiap bentuk kebaikan akan membawa manfaat yang besar bagi diri sendiri dan orang lain.

 

 





Amal Kebaikan dan Keberkahan Hidup  Amal Kebaikan dan Keberkahan Hidup Reviewed by sangpencerah on November 14, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar: