Hadits ke-10 dari 126, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-10 dari 126, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ؛ بيْنَما رَجُلٌ يَمْشِي بطَرِيقٍ اشْتَدَّ عليه العَطَشُ، فَوَجَدَ بئْرًا، فَنَزَلَ فيها فَشَرِبَ، ثُمَّ خَرَجَ فإذا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ العَطَشِ، فقالَ الرَّجُلُ لقَدْ بَلَغَ هذا الكَلْبَ مِنَ العَطَشِ مِثْلُ الذي كانَ بَلَغَ مِنِّي، فَنَزَلَ البِئْرَ فَمَلأَ خُفَّهُ ماءً، ثُمَّ أمْسَكَهُ بفِيهِ حتَّى رَقِيَ فَسَقَى الكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ له فَغَفَرَ له قالوا: يا رَسولَ اللهِ، وإنَّ لنا في هذِه البَهائِمِ لأَجْرًا؟ فقالَ: في كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أجْرٌ.متفق عليه.
وفي رواية للبخاري ؛ فَشَكَرَ اللَّهُ له، فَغَفَرَ له، فأدْخَلَه الجنَّةَ.
وفي رواية لهما؛ بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ قَدْ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَاسْتَقَتْ لَهُ بِهِ فَسَقَتْهُ إِيَّاهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
الموق: الخفّ، ويُطيف: يدور حول. ركية: وهي البئر
126. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Suatu ketika ada seorang laki-laki sedang berjalan di suatu jalan, dia merasa sangat kehausan. Kebetulan dia menemukan sebuah sumur, maka dia turun ke sumur itu untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dia (melihat) seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah karena kehausan. Orang itu berkata dalam hatinya; 'Alangkah hausnya anjing itu, seperti yang baru ku alami.' Lalu dia turun kembali ke sumur, kemudian dia penuhi sepatunya dengan air, lalu dibawanya ke atas (sumur) lalu memberikannya kepada anjing itu. Maka Allah berterima kasih kepada orang itu (diterima-Nya amalnya) dan diampuni-Nya dosanya.' Para sahabat bertanya; 'Ya, Rasulullah! Dapat pahalakah kami dengan (menyayangi) hewan-hewan ini? ' Jawab beliau: 'Ya, setiap hati yang lembab (perasa belas kasih) adalah berpahala." HR. Muttafaqun alaih.
dalam riwayat Bukhari (ada tambahan): "Maka Allah berterima kasih kepada orang itu (diterima-Nya amalnya) dan diampuni-Nya dosanya. dan dimasukkannya ke dalam surga."
Juga dari riwayat keduanya: "Suatu ketika ada seekor anjing mengelilingi sebuah sumur. Anjing itu hampir mati kehausan. Tiba-tiba dia terlihat oleh seorang wanita pelacur dari kalangan bangsa Israil. Maka dia melepas sepatu selop. Kemudian dia menciduk air dengan sepatunya, lalu dia berikan kepadanya (anjing tersebut) . Karena hal itu diampuninya dosa-dosa wanita itu (oleh Allah SWT)."
-Al muuqu: selop, yutifu: mengelilingi, rakiyah: Sumur
Lughatul Hadits;
-Rajulun: Jelas, dia adalah kaum terdahulu.
-Yalhatsu: menaik-turunkan badannya, atau menjulurkan lidahnya.
-At Tsura:debu yang lembab
-Fasyakarallahu lahu: Allah SWT menerima amal baiknya;
-Qalu: Sahabat yang mendengar hadits tersebut
-Inna lana fil bahaimi ajran: apakah bagi kami dalam berbuat baik dengan binatang ada pahala, dan maknanya ketakjuban.
-Kabidun: baik dibaca kabdun, kibdun bentuk muannats dan mudzakkar, yaitu baik manusia maupun hewan terdapat bagian hati berbuat kebaikan, dan memiliki rasa hati terhadap segala hal adalah intinya, dari situ terdapat hati langit: yaitu perbuatanmu yang diterima (oleh Allah SWT) dari intinya (niat)
-Ratbatun: rasa penuh belas kasih dalam kehidupan.
-Baghiyu: Pelacur
-Ghufira laha bihi: yaitu dengan sebab itu, dan ini membawa taubatnya dari perbuatan pelacuran sebelum wafatnya
Faidah Hadits:
-Keutamaan berbuat baik kepada semua makhluk hidup dan mengupayakannya. karena hal tersebut adalah perbuatan yang baik dan bisa menyebabkan Allah Azza Wajalla membalasnya dengan pahala yang besar, dan menjadikan sebab diberikannya ampunan.
-Keutamaan memberikan minum, khususnya ketika berlebih dari kebutuhannya, maka wajib membagikannya kepada siapapun yang membutuhkannya baik manusia maupun makhluk yang lainnya, dan itu merupakan bagian amal taqarub yang utama kepada Allah Azza Wajalla.
-Cakupan Rahmat Allah Ta'ala juga mencakup pada binatang karena binatang juga bagian makhluk-Nya.
-Luas-Nya karunia Allah SWT atas pengampunan dosa-dosa besar dengan melakukan berbuatan baik yang ringan.

Tidak ada komentar: