Hadits ke-5 dari 121, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-5 dari 121, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عن أبو ذر الغفاري رضي الله عنه قال: قال لي النبي صل الله عليه وسلم: لا تَحْقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أنْ تَلْقَى أَخَاكَ بوَجْهٍ طَلِيْقٍ. رواه مسلم.
121. Dari Abu Dzar Al Gifari ra. Nabi SAW bersabda kepadaku: "Janganlah sekali-kali kamu memandang rendah sedikitpun suatu amal kebajikan, walaupun sekedar kamu bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim)
HR. Muslim fiil Birri ( Bab Istihbabu thalaqul wajhi ‘indal liqa’ai)
Lughatul hadits:
- Laatahqiranna: janganlah sekali-kali kamu melecehkan kondisi seseorang dibandingkan dirimu, sehingga kamu menghiraukannya atau meremehkannya.
- Thaliiqin: dalam riwayatnya “Thalqin طَلْقٍ “ artinya tampak tersenyum gembira dan Bahagia
Faidah Hadits:
- Tidak ada kerendahan (pandangan remeh) perbuatan apapun selama dengan tujuan/niat kebaikan (ma’ruf)
- Disunnahkan murah senyum kepada orang lain dan membahagiakannya, selama dalam rangka membawa keakraban/kelembutan hati diantara orang-orang muslim.

Tidak ada komentar: