Hadits ke-3 dari 119, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-3 dari 119, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عن أبو ذر الغفاري رضي الله عنه قال؛ قال النبي صل الله عليه وسلم قال: عُرِضَتْ عَلَيَّ أعْمالُ أُمَّتي حَسَنُها وسَيِّئُها، فَوَجَدْتُ في مَحاسِنِ أعْمالِها الأذَى يُماطُ عَنِ الطَّرِيقِ، ووَجَدْتُ في مَساوِي أعْمالِها النُّخاعَةَ تَكُونُ في المَسْجِدِ، لا تُدْفَنُ . رواه مسلم
119. Dari Abu Dzar AlGhifari ra. berkata, Nabi SAW bersabda: "Dibentangkan kepadaku amal-amal umatku yang baiknya dan buruknya. Aku dapati pada kebaikan amal-amal mereka (ada diantaranya) gangguan disingkirkan dari jalan, dan aku dapati dari keburukan amal mereka, berdahak di masjid yang tidak ditimbun (dibersihkan). HR. Muslim
HR. Muslim fiil Masaajid (bab nahyi 'anil bushaqi fiil masjidi, fiis shalati wa ghairiha)
Lughatul hadits:
-Al'adza: sesuatu yang membahayakan bagia pejalan kaki baik batu,atau sejenisnya atau yg lainnya.
-Yumathu: mencegah dan menjauhkan
-Nukha'ah: lendir yang keluar mulut seperti dahak, sedangkan "Nukhamah" lendir yang keluar dari dada
-La tudfanu: tidak dihilangkan, ditimbun
Faidah hadits::
-Begitu banyaknya jenis amal kebaikan, hingga manusia tidak menyangkanya, seperti hanya menyingkirkan gangguan dijalan, bedahak/meludah di masjid.
-Anjuran untuk berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi manusia dan untuk kepentingan (umum), dan menjauhkan hal-hal yang membahayakannya dan menyebabkan kerusakan.
-Wajib menghormati masjid dan menjaga adab-adabnya, dan tidak berbuat yang tidak sopan didalamnya seperti kencing, meludah, membuang ingus, juga kentut dan sejenisnya. dan disunnahkan untuk mengeluarkan ( membersihkan) segala kotoran dari dalamnya.

Tidak ada komentar: