Pendidikan Islam Berkemajuan

 Pendidikan Islam Berkemajuan
Oleh. Ust. Drs Muhammad Ibrahim, M.Pd
(Guru M.Ts N 1 Kota Malang, CMM dan PCM Klojen)



            Pada era digital ini di tandai oleh kemajuan teknologi yang mempengaruhi pada berbagai aspek kehidupan seperti Pendidikan, pekerjaan dan sosial. Meskipun teknologi mempermudah banyak aktifitas. Penggunaan teknologi yang tidak bijak bisa berdampak negative terutama generasi muda. Maka peran orangtua dan guru untuk mendidik yang merupakan sentral dalam membentu karaker anak, terutama Pendidikan Islam. Mendidik lebih luas cakupannya daripada mengajar. Mendidik mencakup pembentukan karakter, nilai-nilai, dan keterampilan sosial, sedangkan mengajar berfokus pada transfer pengetahuan dan keterampilan akademis

Saya teringat hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A.:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

“Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi orang Yahudi, orang Nasrani ataupun orang Majusi” ( HR. Bukhri Muslim)

Dari hadits tersebut maka perlu ada pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu merupakan pendidikan Islam yang mengitegrasikan ilmu pengetahuan dan agama. Pendidikan yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman dan kemajuan yang holistik. Konsep pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu sebagai refleksi nilai-nilai humanisasi, liberasi, emansipasi dan transendensi dari kandungan Q.S Ali Imran ayat 104 dan 110. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu;

Pertama, humanisasi sebagai pendidikan yang membawa tranformasi sosial menuju tranformasi intelektual dan proses pembangunan karakter kemanusiaan.

Kedua, liberasi yaitu pendidikan yang mampu menyadarkan masyarakat akan realitas sosial yang sudah terkontaminasi dengan budaya lokal (khususnya Hindu dan Budha). Selain itu membentuk generasi muda menjadi individu yang berpikiran maju atau modern, terhindar dari kejumudan pemikiran.

Ketiga¸ emansipasi merupakan pembebasan perbudakan, atau per-samaan hak baik laki-laki maupun perempuan. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan memberikan kebebasan untuk individunya berkembang dan memanfaatkan potensi diri. Serta tidak adanya diskriminasi terhadap kaum perempuan.

Keempat, transendensi (proses mempercayai yang bernuansa abstrak, ghaib). Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan menyeimbangkan pendidikan yang diperoleh peserta didik dengan lebih menekankan kepada pembinaan moralitas untuk awal pembentukan kerpibadian yang sempurna (insan kamil) dan menjadi individu yang rahmatan lil ‘alamin (Hanipuddin, 2020).

Pendidikan Islam berkemajuan dalam perspektif Muhammadiyah. Menurut Sarno Hanipudin mengkaji pendidikan Islam berkemajuan dalam pemikiran Haedar Nashir. Penelitian Sarno menyimpulkan bahwa dalam pandangan Muhammadiyah, Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk membangun peradaban yang utama dan menjadi rahmat bagi semesta. Inilah yang disebut Islam berkemajuan atau din al-Hadlarah. “Kemajuan dalam pandangan Islam bersifat multiaspek baik dalam kehidupan keagamaan maupun dalam seluruh dimensi kehidupan termasuk didalamnya pendidikan islam yang melahirkan peradaban utama sebagai bentuk peradaban alternatif yang unggul secara lahiriah dan ruhaniah (Hanipuddin, 2020). Mundzirin, dkk mengkaji tentang Islam berkemajuan dalam perspektif Muhammadiyah. Penelitian ini berkesimpulan bahwa aktualisasi hasil muktamar Muhammadiyah pasca muktamar ke 47. Dua penelitian ini belum membahas tentang pendidikan Islam berkemajuan perspektif Muhammadiyah.

Pendidikan Islam Berkemajuan Pendidikan Islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang sutuhnya; beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah dibumi. Kata’Islam” dalam “Pendidikan Islam’ menunjukkan itu pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang khusus mencakup hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohanbi anak didik menujku terbentuknya kepribadian yang utama (Tafsir, 2010). Sedangkan kata” Pendidikan” dalam Bahasa Arab berkaitan atau dekat dengan tiga tema, yaitu ta’lim, tarbiyah atau 58 EDUSOSHUM: Journal of Islamic Education and Social Humanities ISSN 2776-5229 Vol.1,No.1, April 2020, pp. 55-66 Ismunandar (Pengembangan Pendidikan Islam Berkemajuan) ta’dib (Shobron, 2009:266). Kata ta’lim lebih condong pada aspek pengetahuan kognitif, tarbiyah lebih menekankan pada pemeliharaan dan asuhan dengan kasih sayang, dan ta’dib menekankan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Shobron, 2009: 279). Jadi pendidikan Islam merupakan segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah serta daya insani yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam. Pendidikan Islam sejak awal perkembangannya telah berdiri tegak diatas dua sumber pokok yang amat penting yaitu Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Didalam kitab suci terkandung ayat mufasshalaat (terinci) dan ayat-ayat Mubayyinat (yang memberikan bukti-bukti kebenaran) yang mendorong kepada orang untuk belajar membaca dan menulis serta untuk menuntut ilmu, memikirkan, merenungkan dan menganalisis ciptaan langit dan bumi. Oleh karena itu maka tujuan da’wah Islamiyah adalah untuk memberi cahaya terang kepada hati nurani dan pikiran serta menambah kemampuan umat Islam dalam melakukan proses pengajaran dan pendidikan. Karena Rasulullah SAW sendiri diutus pertama-tama untuk menjadi pendidik dan beliau adalah guru yang pertama dalam Islam. Dalam buku “Indonesia berkemajuan” ditegaskan, bahwa Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Muhammadiyah memiliki kopmitmen dan tanggung jawab tinggi untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa. Kiprah Muhammadiyah tersebut melekat dengan nilai dan pandangan Islam yang bekemajuan. Pendiri Muhammadiyah sejak awal pergerakannya senantiasa berorientasi pada sikap dan gagasan yang berkemajuan. Sebab, Muhammadiyah sungguh-sungguh percaya bahwa Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan. Islam adalah agama kemajuan (din alhadlarah) yang diturunkan untuk meujudkan kehidupan umat manusia yang tercerahkan dan membawa rahmat bagi semesta alam.

Pendidikan Islam berkemajuan dalam perspektif Muhammadiyah merupakan pendidikan Islam yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan Islam. Pendidikan yang mengintegrasikan agama dalam kehidupan membentuk perpaduan yang holistik antara iman dan kemodernan. Konsep pendidikan Islam berkemajuan adalah refleksi nilai-nilai humanisasi, liberasi dan transendensi dari kandungan Q.S Ali Imran ayat 104 dan 110 yang secara historis merupakan bagian dari latarbelakang berdirinya Muhammadiyah. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan adalah pendidikan pencerahan kesadaran ke-Tuhanan (makrifat iman/tauhid) yang menghidupkan, mencerdaskan, dan membebaskan manusia dari kebodohan dan kemiskinan bagi kesejahteraan dan kemakmuran manusia dalam kerangka kehidupan berbangsa dan tata pergaulan dunia yang terus berubah dan berkembang, sesuai teologi yang dimaksud dalam Surah Al-Maun. Hakikat tujuan pendidikan Islam berkemajuan terfokus pada tiga bagian: Pertama, terbentuknya insan al kamil (manusia paripurna) yang memiliki akhlak qurani, insan yang beriman, berwawasan, bijaksana dan meiliki sifat-sifat yang tercermin dalam pribadi nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu moment Hari Pendidan Nasional, kita lebih focus kepada anak-anak kita untuk sebagai generasi penerus Islam sehingga kita dapat mewujudkan  mencetak manusia muslim yang bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, dan berguna bagi masyarakat dan negara

 

Referensi

1.      Al Qur;an
2.      Kitab Bukhari dan Muslim
3.      Gerakan Islam Berkemajuan oleh Prof. DR. H. Haedar Nashir, M.Si
4.    Hanipuddin, S. (2020). PENDIDIKAN ISLAM BERKEMAJUAN DALAM PEMIKIRAN HAEDAR NASHIR. Insania: Jurnal Alternatif Kependidikan Islam, 25(2), 305–320.



  

Pendidikan Islam Berkemajuan Pendidikan Islam Berkemajuan Reviewed by sangpencerah on Mei 01, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar: