BerInfaqlah…
Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar
senantiasa gemar berinfaq, mengeluarkan dan membagikan sebagian hartanya untuk
kemaslahatan umat dan orang-orang yang membutuhkan.
Dalam
Alquran Allah SWT berfirman dalam QS. Al.Munafiqun ayat 10.
وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ
اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ
قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
Infakkanlah sebagian dari apa yang telah
Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di
antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau
berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah
dan aku akan termasuk orang-orang shaleh.”
Juga di ayat
lain QS At Taghabun ayat16.
فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا وَاَنْفِقُوْا خَيْرًا لِّاَنْفُسِكُمْۗ وَمَنْ
يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat
kemampuanmu! Dengarkanlah, taatlah, dan infakkanlah harta yang baik untuk
dirimu! Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang
yang beruntung.
Allah SWT
juga mengingatkan kepada manusia tentang berinfaq ini yaitu dalam QS. Al
Baqarah 268.
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ ۚ
وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
ۖ
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu
kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan
kamu ampunan dan karunia-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
BALASAN HARTA YANG DIINFAQKAN
Rasulullah SAW
bersabda diantara keutamaan orang yang gemar berinfaq Ketika mengawali harinya
di pagi ini.
ما مِن يَومٍ يُصْبِحُ العِبادُ فِيهِ، إلَّا
مَلَكانِ يَنْزِلانِ، فيَقولُ أحَدُهُما: اللَّهُمَّ أعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا،
ويقولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
“Tidaklah para
hamba berada di pagi hari, melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat yang
turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang
berinfak’, sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan (harta)
kepada orang yang menahan (hartanya)…HR. Bukhari
1442, Muslim 1010
Juga Dari Abu Hurairah ra berkata
Nabi Muhammad SAW memberitahukan kepadanya.
قالَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ: أنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ. وقالَ: يَدُ اللَّهِ
مَلْأَى، لا تَغِيضُها نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ والنَّهارَ. وقالَ:
أرَأَيْتُمْ ما أنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّماءَ والأرْضَ؟! فإنَّه لَمْ يَغِضْ ما
في يَدِهِ، وكانَ عَرْشُهُ علَى الماءِ، وبِيَدِهِ المِيزانُ يَخْفِضُ ويَرْفَعُ.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: Rasulullah SAW
bersabda, "Allah berfirman, 'Infakkanlah (hai manusia), niscaya Aku
akan menafkahkannya untukmu.' Beliau juga berkata, “Tangan Allah itu penuh, dan
(kepenuhannya) tidak terpengaruh oleh berpuasanya siang dan malam.” Beliau
bersabda, “Tahukah kamu apa yang telah dibelanjakan-Nya sejak Dia menciptakan
langit dan bumi? Padahal apa yang ada di tangan-Nya tidak akan berkurang, dan
singgasana-Nya adalah di atas air, dan di tangan-Nya ada neraca (keadilan) yang
dengannya Dia meninggikan dan merendahkan (manusia).HR. Bukhari 4684,
Muslim 993
Hal tersebut
sebagaimana Allah SWT sampaikan dalam QS. Saba
39.
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ
وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ
خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.” Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti
Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.
Juga dalam QS. Al Baqarah 261
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ
حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji
(benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas
lagi Maha Mengetahui.”
MENJAGA AMALAN INFAQ
Allah SWT
mengingatkan akan perlunya menjaga amalan infaq agar pahalanya tidak sia-sia
bagi yang mengeluarkannya.. Dalam QS. Al Baqarah 264, Allah SWT memberitahukan:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ
وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ
بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ
فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا
كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, jangan
membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya
(pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari
Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya ada debu,
lalu batu itu diguyur hujan lebat sehingga tinggallah (batu) itu licin kembali.
Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Allah tidak
memberi petunjuk kepada kaum kafir”
Maka marilah
kita lebih bersemangat lagi dalam berinfaq, mumpung kita masih ada umur dan
harta yang dititipkan kepada kita.

Tidak ada komentar: