Hadits ke-4 dari 120, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-4 dari 120, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قال؛ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؛ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ، وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ؛ أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ بهٍ ،إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ، وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. قَالُوا؛ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فيها أَجْرٌ ؟.قَالَ؛ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا. رواه مسلم.
الدثور: بالثاء المثلثة؛ الاموال، واحدها دثر
120. Dari Abu Dzar ra. Berkata: Bahwasanya ada beberapa sahabat Nabi SAW yang mengeluh kepada beliau, "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya dapat pahala yang (lebih) banyak. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, sementara mereka dapat bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Maka Beliau SAW pun bersabda, "Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara untuk kalian bersedekah? Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah, mengerjakan yang ma'ruf adalah sedakah, menjauhi/mencegah yang munkar adalah sedekah, bahkan pada diri seseorang dari kalian pun terdapat sedekah." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, jika salah seorang di antara kami menyalurkan syahwatnya, apakah akan mendapatkan pahala?" Beliau menjawab, "Bagaimana sekiranya jika kalian meletakkannya pada sesuatu yang haram, bukankah kalian berdosa? Begitu juga sebaliknya, bila kalian meletakkannya pada tempat yang halal, maka kalian akan mendapatkan pahala." HR. Muslim.
((Ad Dutsur)) dengan huruf tsa' yang ke tiga bermakna harta, diantaranya disebut Datsrun
HR. Muslim Fiiz zakaati ( bab bayanun anna isma shadaqati yaqa'u 'ala kulli naw'in minal ma'rufi)
Lughatul Hadits:
- Naasan: Pria dari sahabat Nabi SAW, ada yang mengatakan: dari mereka itu ada Abu Dazar Al Gifari, Umar bin yasir ra.
- Dzhaba Ahlu Dutsuri bil ujuri: Orang-oarnag kaya meraih pahala seluruhnya dan bersaing.
- Fudhul: jamak Fahln: yang lebih dari kebutuhan dan kecukupan.
- Tashadaquun: bersedekah
- Budh'i: Bersetubuh, yaitu suami menggauli istrinya.
- Syahwatuhu: kenikmatan dan apa yang diraih oleh nafsunya
- Fii haramin: Berzina
- Wizrun: Dosa dan hukuman.
Faidah Hadits:
- Selain hal diatas (shalat, puasa, bersedekah, berzikir, amar m'ruf nahi munkar)
- Kaum muslimin agar senantisa berbuat kebaikan, dan berusaha mendapatkan pahala yang agung dan kemuliaan disisi Allah Azza wajalla, dan mengurangi rasa penyesalan (tidak bisa beramal sedekah harta) tersebut.
- Kapasitas ibadah yang dipahami dalam islam yaitu mencakup seluruh (aktifitas) yang dilakukan oleh seorang muslim dengan niat yang benar dan tujuan yang baik, walaupun dalam aktifitas yang bersifat fitrah (manusia) yang mubah, dan akan diberikan balasan pahala ketika meninggalakn maksiat sebagaimana diberikan balasan pahala ketika melaksanakan ketaatan, apabila dimaksudkan untuk ketaatan dan kepatuhan (Syariat islam)

Tidak ada komentar: