Hadits ke-9 dari 165, BAB 16. PERINTAH MEMELIHARA AMALAN SUNNAH DAN ADAB-ADABNYA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-9 dari 165, BAB 16. PERINTAH MEMELIHARA AMALAN SUNNAH DAN ADAB-ADABNYA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عَنْ جَابِرٍرضي الله عنه قال؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِلَعْقِ الْأَصَابِعِ وَالصَّحْفَةِ وَقَالَ إِنَّكُمْ
لَا تَدْرُونَ فِي أَيِّهِ الْبَرَكَةُ. متفق عليه.
وفي روية له؛ إِذَا وَقَعَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَأْخُذْهَا
فَلْيُمِطْ مَا كَانَ بِهَا مِنْ أَذًى وَلْيَأْكُلْهَا وَلَا يَدَعْهَا
لِلشَّيْطَانِ وَلَا يَمْسَحْ يَدَهُ بِالْمِنْدِيلِ حَتَّى يَلْعَقَ أَصَابِعَهُ
فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي فِي أَيِّ طَعَامِهِ الْبَرَكَةُ٠
وفي روية له؛ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ
شَيْءٍ مِنْ شَأْنِهِ حَتَّى يَحْضُرَهُ عِنْدَ طَعَامِهِ فَإِذَا سَقَطَتْ مِنْ
أَحَدِكُمْ اللُّقْمَةُ فَلْيُمِطْ مَا كَانَ بِهَا مِنْ أَذًى ثُمَّ
لِيَأْكُلْهَا وَلَا يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ
165.
Dari Jabir ra., berkata: Bahwasanya Nabi SAW menyuruh menjilati (membersihkan yang
tersisa di) jari-jemari tangan dan wadah makan (dari sisa makanan), Beliau
bersabda: Sesungguhnya kalian tidak mengetahui dimana letak keberkahan
(makanannya). HR. Muslim
Di (hadits
lain) riwayatnya; Beliau SAW bersabda: Bila terjatuh suapan seseorang dari
kalian, maka ambillah, buanglah (bagian) yang kotor, dan makanlah (yang
bersih). Dan jangan biarkan dimakan syetan, dan janganlah sapu (bersihkan)
tangannya dengan serbet sehingga dia jilati jemarinya. Karena sesungguhnya ia
tidak tahu dimakanan mana kerberkahannya.
Dan juga di
(hadits lain) riwayatnya; Beliau SAW bersabda: sesungguhnya syetan akan
mendatangi salah seorang dari kalian di setiap saat, hingga dalam keadaan
makan, maka apabila terjatuh suapan dari kalian, maka (ambillah kembali lalu)
buang (bagian) yang kotor, kemudian (bagian yang bersih) untuk dimakan, dan
jangan biarkan (dimakan) syetan.
HR. Muslim
fiil asyrabati (Bab Istihbabi la’aqal asabi’i walqis’ati)
Lughatul
Hadist:
-La’qi:menjilati
(membersihkan dengan mulut makanan yang tersisa di jemari)
-Albarakatu:
Banyak kebaikan
-Falyumith:
Maka buanglah dan hilangkan
-Min adza:
dari kotoran, atau debu, atau cemaran
Faidah
Hadits:
-Anjuran
menjilat (membersihkan sisa makanan hingga bersih) di jemari dan tempat akan,
dan hal tersebut senantiasa tetap (bersyukur atas) nikmat, (bisa) menjadikan
kerendahan hati, dan membuang sisa makanan adalah sebuah penghinaan dan
tindakan kesombongan.
-Memakan
yang terjatuh dari tanah setelah membersihkannya dari pencemaran/kotoran; Dimana
kondisi ini jika tidak terjatuh ditempat
yang najis.
-Hadits
tersebut bukti keberadaan para syetan, sesungguhnya mereka memakan
(keberkahannya), dan kita memohon keselamatan dari mereka meskipun tidak
melihatnya, dan juga tidak mengetahui bagaimana mereka memakannya, (hal tersebut
sebagai) keyakinan atas kabar (dari hadits) yang benar.

Tidak ada komentar: